Serial Hadits Dhaif - Doa Sesudah Makan “Alhamdulillahillaadzii Ath’amana Wasaqaana Wa Ja’alanaa Muslimin”
Dari
Abu Sa'id Al Khudri رضي الله عنه ,
beliau bercerita,
كانَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ
عليْهِ وسلَّمَ إذا أَكلَ أو شربَ قال: الحمدُ للَّهِ الَّذي أطعَمَنا وسقانا
وجعَلَنا مُسلِمينَ
"Adalah
Nabi ﷺ bila telah
selesai dari makan atau minum, maka beliau mengucapkan (doa berikut):
الحمدُ للَّهِ الَّذي أطعَمَنا وسقانا وجعَلَنا
مُسلِمينَ
Taarikh Hadits:
Diriwayatkan
oleh Abu Dawud No.3850, Turmudzi No.3457, Ibnu Majah No.3283, Ahmad No.10.883,
dan lain-lain dengan sedikit perbedaan redaksi.
Berdasarkan
penilaian sebagian kritikus hadits adalah hadits lemah karena dalam sanadnya
terdapat rawi yang bernama Isma'il bin Fulan.
Berkata
Ibnu Abi Hatim رَحِمَهُ اللهُ ,
لا أدري من هو
"Aku
tidak tahu, siapa dia -Isma'il bin Fulan itu.” [Al Jarhu wat Ta'dil II:205]
Berkata
Al Baghawi رَحِمَهُ اللهُ ,
منقطع
"Terputus
rangkaian sanadnya." [Syarhus Sunnah
VI:64]
Kata
Adz Dzahabi رَحِمَهُ اللهُ ,
غريب منكر
"Asing
lagi munkar.“ [Mizanul I'tidal I:228]
Berkata
Ibnul Muflih رَحِمَهُ اللهُ ,
فيه ضعف واضطراب
"Di
dalam (sanadnya) terdapat kelemahan dan kegoncangan." [Al Aadab as Syar'iyyah III:206]
Kata
As Syaukani رَحِمَهُ اللهُ dalam Nailul Author IX:50: dan Ar Ribaa'i رَحِمَهُ
اللهُ dalam Fathul Ghafar IV:1953:
في إسناده إسماعيل بن رباح
السلمي مجهول
"Dalam
sanadnya terdapat Isma'il bin Rabah as Sulami, dia majhul (tak dikenal).”
Kata
Al Albani رَحِمَهُ اللهُ dalam Mukhtashar as Syamaa'il 163, At Ta'liiqqot ar Rodhiyah III:82, Dho'if Abi Dawud 3850, Dho'if Tirmidzi 3457, Dho'if Ibni Majah 648, dan Takhrij Misykat al Mashabih 4134:
"Lemah".
Dengan
demikian hadits itu lebih tepat untuk tidak diamalkan. Adapun kalau kita mau,
maka kita bisa memakai doa setelah makan/minum yang shahih, diantaranya ana
sebutkan yang terdapat dalam hadits berikut:
Dari
Mu’adz bin Anas ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ,
dari ayahnya ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ
مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ. غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang makan
makanan kemudian mengucapkan: ‘Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa
razaqaniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin’ (Segala puji bagi Allah
yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan
dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu.” [HR. Abu Dawud No.4043, Tirmidzi No.3458,
Ibnu Majah No.3285 dan Ahmad 3: 439. Imam Tirmidzi, Ibnu Hajar dan ulama
lainnya menghasankan hadits ini sebagaimana disetujui oleh Syaikh Salim bin
‘Ied Al Hilali dalam Bahjatun Nazhirin,
2: 50]
والله تعالى أعلم بالحق والصواب
Referensi:
Ustadz
Berik Said pada laman https://dakwahmanhajsalaf.com/2020/03/doa-setelah-makan.html
Komentar
Posting Komentar