Bagaimanakah Derajat Hadits Tentang Melawan Jin Pengganggu


Pertanyaan:
Apakah shahih, hadits-hadist tentang sunnah menghajar jin penampakan?
1.   Pada suatu malam, Rasulullah shalat, lalu jin Ifrit menampakkan diri, kemudian beliau berdoa “Aku berlindung kepada Allah dari dirimu”, setelah itu beliau mencekiknya. [HR. Bukhari dan Muslim]

2.   Khalid bin walid ditugaskan Nabi untuk menghancurkan berhala Uzza, lalu beliau pergi ke sebuah kampung dan menemukan bahwa ‘Uzza adalah setan perempuan telanjang berambut acak-acakan, Khalid lalu menusuknya dengan pedang. [HR. Abu Dawud])

Jawaban:
1.   Benar, Nabi pernah melawan syaithan, berikut riwayat selengkapnya:

إِنَّ عَدُوَّ اللَّهِ إِبْلِيسَ ، جَاءَ بِشِهَابٍ مِنْ نَارٍ لِيَجْعَلَهُ فِي وَجْهِي ، فَقُلْتُ : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ ، ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ قُلْتُ : أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللَّهِ التَّامَّةِ ، فَلَمْ يَسْتَأْخِرْ ، ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ أَرَدْتُ أَخْذَهُ ، وَاللَّهِ لَوْلَا دَعْوَةُ أَخِينَا سُلَيْمَانَ لَأَصْبَحَ مُوثَقًا يَلْعَبُ بِهِ وِلْدَانُ أَهْلِ الْمَدِينَةِ

“Sesungguhnya musuh Allah yaitu Iblis datang membawa obor api untuk diletakkan di wajahku aku lantas berkata, ‘aku berlindung kepada Allah dari engkau’ tiga kali. Lalu aku berkata lagi, ’aku melaknat engkau dengan laknat Allah yang sempurna’ tapi ia tidak pergi sampai tiga kali. Lalu aku ingin menangkapnya, Demi Allah seandainya bukan karena doa saudaraku Sulaiman niscaya iblis akan terikat sampai pagi dan akan menjadi mainan anak-anak kota Madinah.” [HR. Muslim No.1239, Nasa’i No.1223]

2.   Kisah Khalid bin Walid رضي الله عنه yang menghancurkan berhala Uzza dan membunuh syaitannya memiliki redaksi selengkapnya, yaitu:

أَخْبَرَنَا عَلِي بْنِ الْمُنْذِرِ قَالَ حَدَثَنَا بْن فُضَيْلٍ قَالَ حَدَثَنَا الْوَلِيْدُ بْنُ جميعٍ عَنْ أَبِي الطُفَيْلِ قَالَ : لمَاَّ فَتَحَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَمَّ مَكَّةَ بَعَثَ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيْدِ إِلَى نخَلْةَ ٍوَكَانَتْ بِهَا الْعُزَّى فَأَتَاهَا خَالِدٌ وَكَانَتْ عَلَى ثَلَاثِ سَمُرَاتٍ فَقَطَعَ السَّمُرَاتِ وَهَدَمَ الْبَيْتَ الَّذِي كَانَ عَلَيْهَا ثُمَّ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ ارْجِعْ فَإِنَّكَ لَمْ تَصْنَعْ شَيْئًا فَرَجَعَ خَالِدٌ فَلَمَّا أَبْصَرَتْ بِهِ السدنة وَهُمْ حجبتها أَمْعَنُوْا فِي الْجَبَلِ وَهُمْ يَقُوْلُوْنَ يَا عُزَّى فَأَتَاهَا خَالِدٌ فَإِذَا هِيَ امْرَأَةٌ عُرْيَانَةٌ ناَشِرَةُ شَعْرِهَا تَحْتَفِنُ التُّرَابَ عَلَى رَأْسِهَا فَعَمَمَهَا بِالسَّيْفِ حَتَّى قَتَلَهَا ثُمَّ رَجَعَ إِلَى النَّبِيِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ تِلْكَ العُزَّى

Dari Abu Al-Thufail, beliau bercerita, “Ketika Rasulullah menaklukkan kota Mekah, beliau mengutus Khalid bin al Walid ke daerah Nakhlah, tempat keberadaan berhala ‘Uzza. Akhirnya Khalid mendatangi ‘Uzza, dan ternyata ‘Uzza adalah tiga buah pohon Samurah.

Khalid pun lantas menebang ketiga buah pohon tersebut. Ketiga buah pohon tersebut terletak di dalam sebuah rumah. Khalid pun menghancurkan bangunan rumah tersebut. Setelah itu Khalid menghadap Nabi dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan.

Komentar Nabi , ‘Kembalilah karena engkau belum berbuat apa-apa.ʼ Akhirnya ia pun kembali. Tatkala para juru kunci ‘Uzza melihat kedatangan Khalid, mereka menatap ke arah gunung yang ada di dekat lokasi sambil berteriak, “Wahai ‘Uzza.. Wahai ‘Uzza..”

Khalid akhirnya mendatangi puncak gunung, ternyata ‘Uzza itu berbentuk perempuan telanjang yang mengurai rambutnya. Dia ketika itu sedang menuangkan debu ke atas kepalanya dengan menggunakan kedua telapak tangannya.

Khalid pun menyabetkan pedang ke arah jin perempuan ‘Uzza sehingga berhasil membunuhnya. Setelah itu Khalid kembali menemui Nabi dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan. Komentar Nabi, ‘Nah, itu baru ‘Uzza’.” [HR. An-Nasa’i, Sunan Kubro No.11547, jilid 6 hal. 474, terbitan Darul Kutub Ilmiyyah Beirut, cetakan pertama 1411 H, dihasankan oleh Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i di dalam As-Shahihul Musnad : 533]

والله أعلمُ بالـصـواب

Referensi:
Mufti : Ustadz Abul Aswad Al Bayati ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
Disalin dari https://bimbinganislam.com/shahihkah-hadits-tentang-menghajar-jin/ dengan perubahan beberapa redaksi kalimat tanpa merubah makna.

Komentar